Kampung Berua Ramang-Ramang
Sudah lama sekali saya tertarik untuk mengunjungi kedua tempat itu, ya, sejak teman kantor saya yang ditempatkan di Makasar memposting foto tersebut di salah satu akun media sosial. Akhirnya di April 2014 ini saya berkesempatan untuk mengunjungi tempat tersebut. Dengan berkendara sepeda motor selama sekitar 60 menit dari Makasar, saya dan 7 teman saya (2 sudah saya kenal sebelumnya, dan 5 baru kenal di sana yang merupakan temannya teman saya). Motor kami titip parkir di warung pinggir jalan dekat jembatan Dermaga Ramang-Ramang. Kami sempat membeli perbekalan di warung tersebut sekalian biar kami tidak malu menumpang parkir motor di warungnya.
Dermaga Ramang-Ramang tampak dari sungai
Saat itu tengah hari, hanya ada rombongan saya dan 1 rombongan lainnya yang sepertinya dijemput dari salah satu hotel di Makasar (terlihat dari sandal hotel yang mereka pakai). Sambil menunggu antrian Perahu di Dermaga ini, saya makan siang dengan membeli jeruk bali berwarna merah seharga 6 ribu, sedangkan teman saya membeli nasi bungkus dengan harga Rp. 3.500,-. Kami juga membeli beberapa botol air mineral dengan harga yang masih terhitung murah (3 ribu per 600 ml).
Perahu yang kami tumpangi